Mass media umumnya cuma di beri peluang lakukan wawancara serta peliputan pengambilan photo pada 15 menit awal atau akhir session latihan. Menurut Alfredo, ada banyak hal dalam internal club yg tidak bisa dibuka pihak luar.
“Sebenarnya wartawan tidak dilarang datang, saya senantiasa berikan peluang wawancara. Namun, sekarang ini saya menginginkan club ada privacy karna ada banyak hal yang cuma perlu untuk diketahui oleh tim pelatih serta pemain, ” kata Alfredo pada Cara Daftar Sbobet, Jumat (6/4/2018).
Kebijakan sama sempat juga diaplikasikan pada musim ini. Waktu bersaing di Liga 2 2017, scuad berjulukan Bajul Ijo juga sering membuat latihan tertutup bagi mass media.
Wartawan terkadang tidak di beri akses meliput session latihan, betul-betul tertutup bagi peliputan. Tetapi, sekian kali juga Persebaya Surabaya berikan akses pada beberapa jurnalis bagi lakukan peliputan latihan dengan penuh tidak ada ketetapan saat.
Kesempatan ini, kebijakan itu memanglah sedikit alami perubahan. Mass media tidak dapat memonitor session latihan Rendi Irwan dkk dengan penuh. Cuma, begitu tidak sering Persebaya meggelar latihan terbuka yang dapat diakeses media tanpa ada batasan saat.
Ketika session yang tertutup bagi wartawan, Alfredo umumnya coba taktik serta kiat tim.
“Kalau ada taktik serta kiat tidaklah perlu ada yang tahu. Wartawan juga sesungguhnya dapat awasi kami waktu kompetisi. Saya juga katakan tak ada larangan peliputan, cuma ada saat spesifik saja bisa masuk serta tidak, ” tambah pelatih Persebaya Surabaya asal Argentina itu melansir dari Cara Daftar Sbobet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar